Hadirnya Komunitas Pecinta motor klasik di Kabupaten Merangin bak penghapus dahaga ditengah muculnya berbagai kelompok masyarakat yang mengatasnamakan pecinta kendaraan roda dua dengan merek teranyar. MOCA , Motor Owner Classic pun dibentuk.
Beragam
varian teranyar yang dikeluarkan dari berbagai pabrikan besar tidak
membuat nilai konsumtif di masyarakat berkurang , pilihan yang beragam
membuat masyarakat lebih selektif dalam pemilihan kendaraan yang sesuai
dengan kebutuhan dan selera mereka masing-masing.
Namun
hal itu tidak menggoyahkan kecintaan bagi para penggila motor motor tua
atau motor classic yang dari dahulu telah mendapatkan tempat tersendiri
di hati masyarakat. Perawatan yang intensif, keluhan mesin disana-sini
serta sulitnya mendapatkan suku cadang yang orisinil membuat kelompok
orang pecinta motor type in tidak kehabisan akal , salah satunya dengan
cara "mutilasi" atau pencangkokan dari suku cadang motor terbaru eengan
penyesuaian tertentu agar dapat menjadi pengganti pada komponen
kendaraan mereka yang rusak. dan mari kita sebut ini inovasi
Tapi sebelum
kita membahasa komunitasi ini lebih lanjut , terlebih dahulu Halo
Merangin akan menguraikan perbedaan dasar antara Club Motor, Komunitas
Motor dan Geng Motor. Hal ini kami lakukan untuk meminimalisir
kesalahpahaman masyarakat yang telah berkembang belakangan ini tentang
gambaran negatif aksi kejahatan sekelompok orang bermotor yang kerap melakukan tindakan anarkis disertai kejahatan pada tempat umum yang tidak segan melukai , menganiaya, bahkan membunuh sasarannya.
Ketakukan
kami akan momok negatif tersebut yang mendorong kami untuk membahas
terlebih dahulu ciri dan visi antara Genk Motor , Club Motor dan
Komunitas Motor.
mari kita simak satu persatu
Club Motor
- Memiliki tingkat safety riding atau keamanan berkendara yang menduduki peringkat tertinggi jika dibandingkan dengan dua saudara terdekatnya yaitu Komunitas Motor dan Genk Motor
- Beranggotakan dari individu yang membentuk suatu kelompok yang memiliki hobi varian kendaraan sejenis yang berada dibawah bendera
pabrikan.
- Lebih bersifat komersial , dikarenakan setiap pemberian nama yang akan mereka pakai bisa dipastikan melekat brand pabrikan yang menaungi. contoh Yamaha Vixion Indonesia , Indonesia Tiger Club , Kawasaki Jambi Racing Team dll. Hal ini dilakukan karena selain pabrikan itu sendiri yang mensponsori club, juga berfungsi sebagai ajang promosi kepada masyarakat atas perkumpulan yang telah mereka buat.
- Memiliki kegiatan yang lebih mendasar dan cenderung mengarah ke kampanya safety riding misalnya ke sekolah-sekolah atau kampus-kampus untuk menggalakan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan berkendara.
- Mengadakan
temu rutin ( kopdar ) yang berada di tempat strategis yaitu pada tempat yang paling sering dilalui oleh orang lain.
- Visi dan misi yang lebih terkonsep dan kegiatan yang telah terjadwal. memiliki susunan keanggotaan mulai dari ketua , sekertaris dan bendahara yang ditentukan berdasar kelayakan dan kecakapan individu itu sendiri.
- AD/ART resmi tercatat di Kepolisian sebagai bukti bahwa mereka adalah komunitas yang akan mematuhi dan akan menjunjung tinggi ketaatan sistem mengendara yang benar.
Komunitas Motor
- Terdiri dari satuan jenis kendaraan bermotor yang lebih flkesibel dalam artian tidak terfokus pada satu merk tertentu saja, kita ambil contoh komunitas vespa , komunitas motor bebek , komunitas moge ( motor gede )
- Berdiri dibawah bendera perkumpulan suatu kelompok , pabrikan atau perusahaan instansi terkait tetapi juga bisa sebagai komunitas independent.
- Tipe AD/ART berbentuk sederhana dan lebih terkesan sebagai pelengkap.
- Melakukan kegiatan kemasyarakatan atau yang berbau sosial dengan mengandalkan dana pribadi, sumbangan masyarakat dapat disimpulkan bahwa Komunitas Motor tidak memiliki sponsor tetap.
- Nama dan lambang mereka bisa tercatat di kepolisian karena mereka juga pengendara yang menghormati lalu lintas yang berlaku.
- Lebih mengutamakan solidaritas dan mengedepankan sifat kekeluargaan.
Genk Motor
- Menduduki peringkat terbawah dalam hal kelengkapan berkendara atau kelengkapan surat-surat kendaraan sebagai bukti kepemilikan kendaraan yang sah.
- Tidak memiliki AD/ART , kegiatan yang mereka lakukan berlandaskan spontanitas.
- Melakukan aktifitas dimalam hari dengan membawa perlengkapan senjata tajam atau minuman keras dan lebih memilih berkumpul di tempat yang jauh dari keramaian.
- Sanggup untuk menyakiti suatu individu atau kelompok berlandaskan solidaritas atau kepentingan kelompok.
Setelah membaca penjabaran singkat diatas, setidaknya pembaca dapat membedakan peran mereka masing-masing di masyarakat, dan jika kita ingin mengaitkan hal tersebut dengan topik yang kita bahas maka dapat ditarik garis kesimpulan bahwa MOCA Motor Owner Classic berada pada penjabaran kedua yaitu sebagai Komunitas Motor Classic Kabupaten Merangin.
|
Komunitas Motor Merangin , MOCA Motor Owner Classic |
Jika pembaca sama-sama memiliki ketertarikan sebagai pecinta motor klasik maka kalian , dapat langsung menemui mereka yang selalu mengadakan kopdar rutin pada akhir pekan yang bertempat di depan Kantor Bupati Kabupaten Merangin. Dandanan yang santai dan Motor Klasik kesayangan sebagai ciri khas MOCA menjadi pembeda ditengah masyarakat yang lebih menyukai teknologi terkini.
jadi... tunggu apa lagi ? buruan gabung... Gratis loch !!
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |
|
Komunitas Motor Klasik merangin |